Trending.co.id, Bontang – Dalam rangka memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan ke-59 Tahun 2023, Lapas Kelas II A Bontang bersama BNN Kota Bontang melakukan razia blok hunian yang dilanjutkan dengan tes urin secara acak kepada warga binaan dan petugas Lapas Bontang.
Kegiatan bersih-bersih di Lapas Bontang diawali dengan apel gabungan. Dilanjutkan razia blok hunian warga binaan dengan membagi personel gabungan dan diakhiri dengan tes urin secara acak.
Razia dilakukan di blok hunian warga binaan dari pidana umum, tipikor, hingga pidana narkoba.
Kalapas Bontang Ronny Widyatmoko mengatakan Hari Bakti Pemasyarakatan diperingati setiap tanggal 23 April. Tahun ini, Lapas Bontang melibatkan aparat penegak hukum dari luar yakni BNN Kota Bontang sebagai bentuk sinergitas.
“Dari hasil razia blok hunian, terdapat beberapa barang yang kita anggap terlarang, namun untuk sasaran barang haram seperti narkotika tidak ditemukan alias nihil,” terang Ronny di Lapas Bontang, Jumat (17/3/2023).
Ronny pun menjelaskan alasannya menggandeng pihak BNN, lantaran bersih-bersih kali ini sasaran utamanya ialah narkoba. Namun hasilnya nihil, sehingga dilanjutkan tes urin secara acak kepada warga binaan dan petugas.
“Hal ini untuk membuktikan bahwa di Lapas Bontang benar-benar bersih dari peredaran gelap narkoba,” tegasnya.
Kegiatan bersih-bersih Lapas Bontang ini pun dinilai Ronny sangat bermanfaat dan sangat menguntungkan bagi petugasnya. Dapat diketahui bersama, sudah lebih dari setahun ini, Lapas Bontang bersih dari peredaran gelap dan pengendalian yang dilakukan oleh warga binaan.
“Kegiatan yang kami lakukan ini bukan hanya untuk menggugurkan kewajiban pihak Lapas saja, melainkan kegiatan yang bersifat sinergitas atas institusi,” ungkapnya.
Penyidik Sementara BNN Kota Bontang Kompol Winaryo mengatakan hasil razia blok hunian warga binaan ternyata tidak ditemukan adanya barang-barang yang berkaitan dengan narkoba.
“Kami di luar juga sudah monitor, sementara terkait peredaran narkoba yang dikendalikan oleh warga binaan, untuk sementara belum ditemukan,” jelasnya.
Pihak BNN menyaksikan sendiri bahkan terlibat dalam jalannya razia blok hunian yang digelar Lapas Bontang dan tidak ditemukan sama sekali hal-hal yang berkaitan dengan narkoba.
“Memang banyak tahanan-tahanan yang berasal dari wilayah Bontang yang kami curigai, dan sementara ini belum ada informasi,” ucap Winaryo.
Sebanyak 24 tes urin acak pun hasilnya nihil, baik dari warga binaan maupun dari petugas Lapas Bontang. Untuk hasil razia blok hunian, tim gabungan menyita beberapa barang seperti ikat pinggang, korek gas, piring, mangkuk, sendok, kunci-kunci, liquid, kuas, kabel, parfum, krim dan lainnya. Razia blok hunian dan tes urin dipimpin oleh Kepala KPLP Lapas Bontang, Angga.