Trending.co.id, Bontang – Pabrik soda ash akan mulai dibangun di Bontang. PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) berencana memulai pembangunan pabrik soda ash tersebut pada tahun 2024 dengan target selesai di tahun 2026.
Pabrik tersebut, nantinya ditargetkan memenuhi 30 persen kebutuhan nasional atau 300 ribu metrik ton per tahun (MTPY). Tentunya akan membutuhkan ribuan tenaga kerja untuk pembangunan maupun operasionalnya.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi II DPRD Bontang Rustam meminta Pupuk Kaltim untuk memberdayakan tenaga kerja lokal Bontang. Mengingat masyarakat di sekitar pabrik tersebut berada dalam bufferzone yang akan merasakan dampak dari polusi pabrik tersebut.
“Saya selalu tekankan, multiplier effects dengan adanya pembangunan pabrik soda ash yakni bagaimana tenaga kerja lokal bisa lebih banyak diberdayakan disana,” ungkapnya, Selasa (13/6/2023).
Hal itu, lanjut Rustam, sebagai implementasi dari Perda Bontang tentang pemberdayaan tenaga lokal dengan presentasi 70 persen tenaga lokal dan 30 persen tenaga luar.
“Kalau bisa 100 persen tenaga lokal,” imbuhnya.
Rustam juga mengatakan bagaimana caranya masyarakat di sekitar kawasan PT KIE bisa merasakan CSR dari PT KIE. Karena CSR itu yang pertama mendapatkan harus warga sekitar bufferzone, kemudian masyarakat Bontang dan bisa luar Bontang.
“Karena pupuk digunakan di seluruh Indonesia, silakan jika ingin memberikan CSR ke daerah lain, tapi utamakan dulu untuk warga Bontang ini,” ujarnya.
Oleh karena itu, saat ini, teman-teman DPRD Bontang sedang membahas terkait Perda CSR.(asr/adv)