Trending.co.id, Bontang – Kota Bontang kembali menunjukkan komitmennya dalam memastikan perlindungan dan pengasuhan terbaik bagi anak-anak dengan menggelar sosialisasi Pondok Pesantren Ramah Anak. Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Perlindungan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Bontang ini dihadiri oleh Wali Kota Bontang yang dalam hal ini diwakili Staf Ahli Bidang Hukum dan Pemerintah Dedi Aryanto.
Sosialisasi yang diselenggarakan di Aula Utama Dispopar Kota Bontang pada hari ini, merupakan langkah nyata dalam mengembangkan lingkungan pendidikan yang aman dan berdaya bagi anak-anak di Kota Bontang. Acara ini diawali dengan sambutan dari Kepala Dinas Perlindungan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Bontang, dr. Bahauddin yang menyampaikan pentingnya peran Pondok Pesantren Ramah Anak dalam melindungi, mengasuh, dan mendidik generasi muda.
“Sosialisasi Pondok Pesantren Ramah Anak ini merupakan langkah penting dalam membangun kesadaran kita semua tentang pentingnya melindungi hak-hak anak dan menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi pertumbuhan mereka. Melalui kolaborasi antara pesantren, pemerintah, dan masyarakat, kita dapat menciptakan pondok pesantren yang ramah anak,” ujarnya.
Dijelaskan bahwa tujuan sosialisasi ini adalah meningkatkan pemahaman dan kesadaran pengasuh pesantren mengenai pentingnya pengasuhan yang positif dan mendukung perkembangan optimal anak-anak.
Sejalan, dalam sambutan Wali Kota Bontang yang disampaikan Staf Ahli Bidang Hukum dan Pemerintah Dedi Aryanto menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Dinas Perlindungan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Bontang dalam menyelenggarakan acara ini. Ia juga menyampaikan permohonan maaf dari Wali Kota Bontang yang tidak dapat hadir secara langsung, namun memastikan dukungannya terhadap kegiatan ini.
“Pesantren memiliki peran strategis dalam membentuk karakter generasi muda. Dengan adanya sosialisasi Pondok Pesantren Ramah Anak, diharapkan pengasuh pesantren dapat semakin memahami tugas dan tanggung jawab mereka dalam memberikan perlindungan dan pengasuhan yang berkualitas kepada anak-anak,” ujar Dedi Aryanto.
Sosialisasi ini akan melibatkan narasumber yang ahli di bidang pendidikan, psikologi anak, dan perlindungan anak. Para peserta akan mendapatkan informasi dan pelatihan mengenai prinsip-prinsip pengasuhan yang baik, penanganan konflik, pengenalan potensi anak, serta pentingnya menjaga keamanan dan keberlangsungan pesantren sebagai lingkungan yang ramah anak.(dra)
Discussion about this post