Trending.co.id, Bontang – DPRD Kota Bontang melalui Fraksi Partai Keadilan Sejahtera meminta Pemerintah Kota Bontang melakukan terobosan dan inovasi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal itu disampaikan dalam Pendapat Akhir Fraksi-Fraksi DPRD setelah Badan Anggaran menyerahkan Laporan Hasil Pembahasan Raperda Kota Bontang tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 kepada pimpinan DPRD Bontang.
Dimana, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera meminta Pemerintah Kota Bontang agar lebih akurat dalam perencanaan dan pengawasan pada kegiatan fisik sehingga tidak ada pekerjaan yang terlambat penyelesaiannya dan memperhatikan kualitas pekerjaan.
Pemerintah Kota Bontang juga diminta mengelola aset daerah menjadi sumber pendapatan daerah.
“Saat ini, sumber penerimaan Anggaran Pendapatan Daerah masih sangat bergantung pada Dana Perimbangan Sektor Dana Bagi Hasil (DBH), oleh karenanya, Pemerintah Kota Bontang hendaknya membuat terobosan dan inovasi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah,” tutur Muhammad Irfan yang membacakan Laporan Hasil Pembahasan Raperda Kota Bontang tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022 di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang, Selasa (27/6/2023).
Program kerja Pemerintah Kota Bontang juga dinilai tidak atau belum optimal yang mengakibatkan SiLPA masih cukup tinggi.
Penggunaan anggaran juga diminta untuk dimaksimalkan demi mengatasi masalah pengentasan kemiskinan, pengangguran , pendidikan, kesehatan, keagaman, dan penanggulangan banjir.
“Meski telah mendapatkan Opini WTP, namun Pemerintah Kota Bontang diharapkan tetap harus melaksanakan evaluasi terkait penyerapan anggaran agar angka SILPA tidak terus naik,” ujarnya.
Terakhir, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera meminta Pemerintah Kota Bontang agar segera merealisasikan kegiatan fisik yang telah direncanakan dan melanjutkan pekerjaan yang belum diselesaikan pada tahun sebelumnya.(asr/adv)