Trending.co.id, Bontang – Kota Bontang memiliki potensi bencana yang cukup tinggi. Oleh karenanya perlu persiapan untuk mengantisipasi jika terjadinya bencana. Para Kader Kelurahan Tangguh Bencana (KELANA) Bontang Kuala diberikan pelatihan penganggulangan bencana.
Acara digelar di Aula Kelurahan Bontang Kuala, Rabu (2/8/2023) dan dibuka oleh Wali Kota Bontang Basri Rase. Atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Bontang, Basri sangat mengapresiasi semangat dan partisipasi aktif dari para peserta, para narasumber, dan juga seluruh elemen masyarakat yang hadir dalam acara ini.
Kegiatan pelatihan dilaksanakan dalam dua hari ke depan. Hal ini merupakan langkah nyata dan bijaksana dalam membangun ketangguhan dan kesadaran masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, bencana alam seperti banjir rob, kebakaran, dan situasi darurat lainnya adalah ancaman yang tidak dapat dihindari. Namun, dengan pengetahuan yang tepat dan kesiapan yang matang, dampak bencana tersebut dapat diminimalisasi,” terang Basri.
Oleh karena itu, kehadiran dari BPBD dan Damkar Bontang sebagai narasumber dalam pelatihan ini sangat berharga, karena para narasumber ini akan memberikan wawasan dan pengetahuan yang mendalam mengenai penanggulangan bencana.
Hari pertama pelatihan ini akan memfokuskan diri pada pengetahuan tentang bencana banjir rob dan situasi darurat lainnya. Basri mengajak seluruh peserta untuk bersiap dan memberikan perhatian penuh dalam mendengarkan penjelasan dari narasumber BPBD.
“Mari kita belajar bersama tentang tindakan tanggap darurat yang efektif dan langkah-langkah mitigasi yang dapat kita lakukan dalam menghadapi situasi darurat tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, pada hari kedua, peserta akan berfokus pada penanganan bencana kebakaran dan menghadapi hewan liar. Dalam situasi kebakaran, kesiapan dan kemampuan dalam mengatasi situasi ini sangatlah penting.
“Oleh karena itu, pengetahuan dari narasumber Damkar Bontang akan menjadi bekal berharga bagi kita semua. Selain itu, kita juga akan belajar cara aman bertindak jika terlibat dengan hewan liar,” ungkapnya.
Basri berharap pelatihan ini juga dapat menginspirasi semua untuk menjadi agen perubahan dalam penanggulangan bencana di wilayah masing-masing. “Dengan semangat kebersamaan dan kesiapan yang matang, kita mampu lebih tanggap dan siap menghadapi masa depan dengan lebih percaya diri,” pungkasnya.(asr)