Trending.co.id, Bontang – Sebanyak 12 narapidana dari 1.200 Warga Binaan Pemasayarakatan (WBP) di Lapas Kelas II A Bontang mendapat remisi dan bebas tepat di Hari Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2023. Pemberian remisi umum tahun 2023 dalam rangka HUT RI ke-78 tersebut digelar pada Rabu (16/8/2023) di Lapas Kelas II A Bontang.
Wali Kota Bontang Basri Rase yang hadir dalam kegiatan tersebut membacakan sambutan Menteri Hukum dan HAM RI pada acara Upacara Pemberian Remisi bagi Narapidana dan Anak dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-78.
Setelah membacakan sambutan Menteri Hukum dan HAM, basri mengatakan jika melihat saudara-saudara yang berada di Lapas, tentu menjadi renungan bagi semua, dan tak ada lagi alasan untuk selalu berbuat baik. Oleh karena itu, pada kesempatan yang baik ini, Basri terharu meskipun Lapas Bontang dihuni paling banyak se-Kaltim, namun Lapas Bontang tetap sebagai Lapas Terbaik se-Kaltim.
“Semua itu, karena sinergitas semua pihak. Makanya, saudara saya yang saat ini menjalani pembinaan, bantulah Pak Kalapas untuk melaksanakan seluruh program binaannya,” kata Basri.
Kerja keras Kalapas dan warga binaan lah yang menjadikan Lapas Bontang sebagai Lapas terbaik se-Kaltim. Bahkan, Basri sering mendengar warga binaan di Lapas Bontang banyak yang tidak ingin keluar dari Lapas, karena merasa aman dan nyaman. Tapi, saat kalian keluar dari Lapas, jadilah orang baik, apalagi jika kembali ke keluarga, bertemu saudara.
“Berjanjilah untuk tidak kembali lagi ke Lapas. Saya prihatin juga ketika Pak Kalapas mengatakan peningkatan kapasitas, tahun lalu jumlah penghuni Lapas 1.400, tahun ini sudah mencapai 1.700 an,” ucapnya.
900 an penghuni Lapas Bontang, lanjut Basri, merupakan warga Kutim, 600 an warga Bontang, sisanya merupakan warga Samarinda dan Tenggarong. 70 persen di antara para napi itu merupakan kasus narkoba, sehingga Basri meminta ada inovasi untuk mengurangi peredaran gelap narkotika.
“Dibutuhkan sinergitas dan kepedulian bersama untuk melakukan semua itu, apalagi, Bontang urutan ke-7 se-Kaltim dalam peredaran narkoba. Kalau kerja bareng semua, saya yakin dapat diatasi dengan baik, walaupun tidak pernah zero, tapi minimal bisa mengurangi,” ungkapnya.
Sementara itu, Kalapas Kelas II A Bontang Ronny Widiyatmoko mengatakan momen ini menjadi momen yang sangat penting, karena tahun ini dari Kabupaten Kutai Timur ada yang menghadiri, yakni Asisten, perwakilan dari Bupati Kutim.
“Sudah 9 tahun kami menanti momen seperti ini, semoga tahun depan bisa lebih lengkap berkumpul bersama, karena bagaimanapun di dalam adalah anak-anak bapak ibu semua,” ujar Ronny.
Kondisi Lapas Bontang saat ini dihuni oleh 1.713 WBP. Kalau di Kaltim, penghuni Lapas Bontang merupakan yang terpadat di Kaltim.
“Secara dejure tidak ada, tapi secara defacto lapas Bontang menjadi lapas paling kondusif di Kaltim. Ini sebuah kebanggan bagi kami, karena semua membantu kami. Kami yakini lapas bukan milik kami, tapi milik semua,” imbuhnya.
Dijelaskan Ronny, pada momen 17 Agustus 2023 ini yang langsung bebas ada 23 orang. Namun, yang bebas tepat di tanggal 17 Agustus sebanyak 12 orang, 11 lainnya masih menjalani hukuman subsider. WBP yang mendapatkan remisi pun dari berbagai kasus, yakni narkotika, perlindungan anak, pencurian, pembunuhan, penggelapan, korupsi, dan lain-lain. Adapun jumlah remisi mulai dari 1 bulan hingga 6 bulan.(asr)