Trending.co.id, Bontang – Ketua Fraksi Gerindra Bersama Berkarya Sutarmin menyampaikan pandangan umumnya terhadap Nota Keuangan dan Raperda mengenai APBD Kota Bontang 2024, Senin (20/9/2023).
Disebutkan target penerimaan Pendapatan Daerah Bontang Tahun 2024 sebesar Rp 1.9 Triliun yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) sebesar 12,17 persen, pendapatan transfer sebesar 87,46 persen, dan lain-lain pendapatan yang sah sebesar 0,38 persen.
“Seperti yang diketahui penerimaan pendapatan daerah Bontang terbanyak berasal dari pendapatan transfer pemerintah sebesar 74,95 persen, ini membuktikan bahwa betapa besarnya ketergantungan pendapatan daerah, serta pertumbuhan ekonomi masih jauh dari kata sejahtera,” jelasnya.
Dirinya menyayangkan kondisi tersebut, karena Bontang memilik potensi sumber pendapatan daerah yang besar, namun belum bisa dikelola dengan baik.
“Tak menutup kemungkinan angka ketergantungan kita pada sumber penerimaan yang berasal dari pendapatan transfer akan terus bertambah dari yang ditargetkan hari ini,” ujar Sutarmi.
Sedangkan, Pada Tahun Anggaran 2024 Belanja Daerah Kota Bontang adalah sebesar Rp 2.1 Triliun. Adapun klasifikasi belanja daerah, yaitu belanja operasi sebesar 75,29 persen, belanja modal sebesar 24,40 persen dan belanja tidak terduga sebesar 0,31 persen.
“Maka kami mempertanyakan upaya Peningkatan PAD sudah sejauh mana keseriusan pemerintah dalam mempraktekan inovasi yang sudah dibuat dan menghabiskan biaya yang cukup besar. Namun, pada kenyataannya rasio target pendapatan daerah yang bersumber dari PAD tidak seimbang dengan sumber pendapatan daerah yang lain,” ungkapnya.
Pihaknya juga ingin mengetahui mengenai asumsi pemerintah daerah terhadap gejolak politik nasional dengan momentum pemilu 2024 terhadap APB Tahun 2024.
“Berbicara inflasi dengan rujukan Inflasi Kota Samarinda, bagaimana gambaran presentase rill tingkat Inflasi di kota Bontang?,” tanyanya.
Tak hanya itu, Sutarmin menanyakan program prioritas pemerintah untuk menanggunlangi dan mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di Kota Bontang. Termasuk program pemerintah daerah untuk menjawab program Bontang Beradab.
“Saya berharap agar pemerintah berupaya mendorong dalam pertumbuhan ekonomi berbasis keluarga, lingkungan, masyarakat. komunitas dan memberi ruang tumbuhnya Inovasi dari berbagai sektor yang produktif,” imbuhnya.
Sutarmin berpesan, untuk segala pembangunan yang sudah direncanakan dapat dikerjakaan sampai tuntas.
“Salah satu contoh pembangunan fasilatas umum dan fasilitas sosial di Wilayah BTN Bontang Barat, ada beberapa pekerjaan yang sudah lama dimulai, namun sampai saat ini belum tuntas,” tutupnya.(sd/adv)
Discussion about this post