Trending.co.id, Bontang – Anggota Fraksi Amanat Nurani Rakyat (Annur) Abdul Samad menyampaikan pandangan umumnya mengenai rancangan peraturan daerah Kota Bontang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024.
Menurutnya, APBD merupakan salah satu instrument kebijakan yang dapat digunakan sebagai alat untuk meningkatkan pelayanan dan Kesejahteraan Masyarakat.
“Pandemi dan Kenaikan Harga BBM sangat berdampak pada sektor perekonomian masyarakat, maka pemerintah harus komitmen dan konsisten dalam pemulihan ekonomi masyarakat dapat difokuskan pada program strategis penguatan pengurangan kemiskinan dan pengangguran,” ungkapnya, Senin (18/9/2023).
Dirinya meminta segera merumuskan rencana atau terobosan pengurangan kemiskinan, pengangguran, dan melemahnya daya beli masyarakat.
“Yang menjadi kendala dalam penyusunan APBD adalah ketergantungan pendanaan program dan kegiatan yang relatif masih cukup tinggi terhadap dana perimbangan Pemerintah Pusat, dimana tingkat ketergantungan ini sangat rentan terhadap pergerakan perekonomian dunia yang sangat dinamis,” paparnya.
Berkenaan dengan belanja Daerah diproyeksikan sebesar Rp 2.1 T, pihaknya ingatkan agar Pemerintah Kota Bontang konsisten dengan Visi dan Misi dan RPJMD 2021—2026.
“Harus memprioritaskan pada program yang memihak kepentingan dan kebutuhan masyarakat yang sangat mendesak terkait dengan pemenuhan kebutuhan sandang dan pangan serta penanggulangan banjir,” imbuhnya.
Pemkot Bontang perlu menggali sumber-sumber pendapatan alternatif secara kreatif dan inovatif dengan mengoptimalkan potensi ekonomi yang ada secara efektif dan efisien.
“Patut untuk kita perhatikan yaitu salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi angka pengangguran dengan memanfaatkan CSR (Corporate Social Responsibility ) yang lebih terintegrasi,” jelasnya.
Dirinya berharap Pemkot Bontang dapat mendengar keluh kesah masyarakat terkait pelayanan kesehatan, mengurangi angka pengangguran, infrastruktur jalan, sarana air bersih oleh PDAM yang belum maksimal,memperluas lahan pemakaman beserta sarana dan prasarana yang memadai terutama dalam penataan.
“Selain itu, prioritas lain yang patut diperhatikan adalah peningkatan kualitas SDM. Kami ingatkan untuk tetap memperhatikan kualitas sarana dan prasarana termasuk gedung sekolah, fasilitas belajar mengajar serta peningkatan kesejahteraan para guru,” tutupnya.(sd/adv)
Discussion about this post