Trending.co.id, Bontang – Ketua Komisi I DPRD Bontang, Muslimin, menekankan pentingnya menyelesaikan dugaan kasus kekerasan yang melibatkan seorang guru di Bontang.
“Saat ini, terjadi perbedaan signifikan dalam perkembangan psikologis anak dibandingkan puluhan tahun yang lalu,” terang Muslimin.
Muslimin menegaskan bahwa metode pengajaran di sekolah seharusnya tidak melibatkan kekerasan fisik, terutama yang dapat merusak mental anak.
“Menegur murid dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) itu wajar, tapi dengan ketegasan, bukan kekerasan fisik,” ujarnya.
Dalam pandangannya, jika ada kegagalan dalam pendidikan, itu tidak hanya menjadi tanggung jawab murid atau guru, tetapi juga kepala sekolah dan sistem pendidikan secara keseluruhan yang dipegang oleh Pemerintah.
“Pemerintah perlu lebih memperhatikan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam sistem pendidikan, bukan hanya memfokuskan pada pembangunan infrastruktur,” ungkapnya.
Muslimin juga mengingatkan agar para wali murid berkoordinasi dengan pihak sekolah dan memahami kondisi psikologis para guru. Ia menyoroti beban mengajar yang luar biasa dan menekankan bahwa kekerasan fisik terhadap murid harus ditindaklanjuti secara serius, terutama jika hal tersebut telah terjadi berulang kali dan menyebabkan dampak negatif pada keinginan anak untuk bersekolah.
“Beban kerja guru itu luar biasa, makanya, butuh kerja sama antara orang tua, guru dan pihak sekolah dalam mendidik anak-anak yang merupakan calon penerus bangsa ini agar mendapatkan pendidikan yang berkualitas,” pungkasnya.(asr/adv)