Trending.co.id, Samarinda – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Harun Al Rasyid mengajak seluruh pemuda di Indonesia untuk menghargai jasa para pahlawan. Menurut Harun, bangsa yang baik, hebat, dan unggul adalah bangsa yang memiliki karakter, pengetahuan, dan kompetensi.
“Bangsa yang baik, hebat, dan unggul adalah bangsa yang memiliki karakter, sep menghargai jasa para pahlawannya. Selain juga harus memiliki pengetahuan dan kompetensi,” kata Harun Al Rasyid kepada media ini, Kamis (9/11/2023).
Harun menjelaskan, pahlawan adalah orang yang layak diteladani karena keberaniannya, pengorbanannya, dan jasa-jasanya untuk bangsa dan negara dalam membela kebenaran. Setiap masa akan lahir pahlawan yang sesuai dengan tuntutan zamannya.
“Ketika negeri ini dijajah, pahlawan adalah mereka yang berjuang untuk memerdekakan bangsa. Ketika negeri ini mau dipecah-pecah, pahlawan adalah mereka yang berjuang untuk mempersatukan negeri (NKRI). Ketika hukum dan lembaga negara digunakan untuk kepentingan kelompok atau keluarga, maka pahlawan adalah mereka yang berjuang untuk menegakkan keadilan dan kesetaraan,” tegasnya.
Sekretaris Fraksi PKS DPRD Kaltim ini menegaskan, bangsa Indonesia harus menghargai jasa para pahlawan dengan cara meneladani kasalehan dan pengorbanannya untuk bangsa dan negara. Selain itu, juga harus mewujudkan cita-cita para pahlawan yang diamanahkan kepada kita, sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD NKRI tahun 1945.
“Khusus untuk pemuda, pertama bangun karakter, yaitu karakter moral sep bertakwa, jujur, amanah, dan peduli, mau pun karakter kinerja sep ulet, tahan, dan disiplin. Kita tidak menghendaki pemuda yang jujur, tapi malas atau sebaliknya, rajin, tapi pembohong. Kita ingin dua-duanya, jujur dan rajin,” tutur pria kelahiran Gowa, 21 November 1962 ini.
anggota Komisi I DPRD Kaltim juga mengajak pemuda untuk membangun literasi (knowledge) sosial budaya, ekonomi, politik, dan hukum. Selain itu, juga harus membangun kapasitas, yaitu kemampuan berkomunikasi, minimal menguasai satu bahasa internasional; kemampuan berpikir kritis, harus tahu mana yang benar dan mana yang salah, lalu berusaha memperbaiki yang salah, itulah hakikat critical thinking.
“Berikutnya, bangun kemampuan kreativitas, yaitu kemampuan mencari solusi dan menyelesaikan masalah. Dan terakhir, bangun kemampuan berkolaborasi,” pungkas Harun.(al/adv dprd kaltim)