Trending.co.id, Bontang – Saat ini, anak-anak di sekolah dasar dan sekolah tingkatan lainnya sedang marak kasus bully membully. Kasus bully membully nya pun beragam, ada yang membully secara fisik, ada juga yang membully dengan mengejek nama orang tua.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi I DPRD Bontang Raking mengatakan jika sudah terdapat kasus bully membully, maka anak-anak membutuhkan sosialisasi, agar hal tersebut tidak terus berlanjut dan menimbulkan trauma atau hal yang tidak diinginkan.
Terlebih, jika ejekannya sudah menggunakan nama orang tua siswa siswi.
“Berarti budaya ketimuran kita itu, kurang masuk di lingkungan sekolah dasar,” kata Raking.
Politisi Partai Berkarya itupun menyarankan anak-anak disekolah diberikan sosialisasi tentang tata krama. Karena, mengejek dengan nama orang tua menurutnya sudah lepas dari komitmen budaya ketimuran.
“Karena kita ini kan harus saling menghargai, menghormati, apalagi kepada orang tua teman-teman kita di sekolah,” ungkapnya.
Raking mengaku prihatin jika anak-anak melakukan ejekan dengan nama orang tua, hal tersebut dinilainya kurang sopan.
Meski demikian, Raking berharap pihak sekolah bisa memberikan pemahaman lebih dalam kepada siswa siswinya pentingnya budaya ketimuran. Dimana yang lebih tua menyayangi yang lebih muda, yang lebih muda menghomati yang lebih tua, dan saling menghargai satu sama lain.
“Saya berharap anak-anak sekolah saat ini lebih paham bagaimana cara menghormati orang yang lebih tua, salah satunya dengan tidak mengejek nama orang tua kepada temannya,” pungkasnya.(asr/adv)
Discussion about this post