Trending.co.id, Bontang – Wali Kota Bontang Basri Rase dan Wakil Wali Kota Bontang Najirah menghadiri acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan Administrator, Jabatan Fungsional dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Kota Bontang, Jumat (15/3/2024) pagi di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang.
“Selamat dan sukses atas pelantikan ini, saat ini bapak ibu sudah menjadi ASN Kota Bontang. Karena berdasarkan UU Aparatur hanya terdapat 2 yakni PNS dan PPPK yang masuk sebagai ASN,” terang Wali Kota.
Hari ini, telah dilakukan pelantikan secara langsung maupun virtual, yakni pelantikan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Bontang, pelantikan Jabatan Administrator untuk mengisi jabatan yang kosong di RSUD Taman Husada Bontang serta PPPK.
Adapun jumlah peserta pelantikan sebanyak 216 orang dengan rincian 1 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, 2 orang Pejabat Administrator, pejabat fungsional 2 orang, 66 orang PPPK Guru, 33 orang PPPK Tenaga Kesehatan, dan 112 orang PPPK Tenaga Teknis.
“Bontang, melalui Apeksi benar-benar memperjuangkan hak-hak ASN di daerah.
Saya ingin mengatakan kepada adek-adek sekalian, bekerjalah dengan baik. Jangan seenaknya, kalau ada pelanggaran ASN akan diberikan sanksi. Fakta integritas harus dijadikan prinsip ke depannya sebagai ASN berakhlak,” tuturnya.
Para PPPK Bontang, lanjut Wawali, patut berbangga, karena Bontang memberikan seluruh hak-hak P3K sesuai UU. Mengingat di Kaltim masih banyak daerah yang tidak memberikan hak sepenuhnya. Karena mungkin kekurangan anggaran, hanya gaji saja, tanpa tunjangan.
“Saya minta benar-benar bekerja, membantu. Bekerja sebaik-baiknya azas keadilan dan azas pembinaan diterapkan di OPD masing-masing,” pintanya.
Wali Kota mengimbau kepada seluruh ASN agar tidak menjadi pemecah di antara yang lain.
“Para kepala dinas juga jangan berlaku tidak adil, jangan yang dinas itu-itu saja. Harus rata, mau yang bandel atau baik, harus tetap adil. Kalau ada yang bandel, lakukan pendekatan secara humanis,” sarannya.
ASN, sambungnya, harus jadi perekat jangan jadi pemicu apalagi pemecah. Baik di lingkungan rumah maupun di kantor. Sebagai aparatur juga harus memiliki intelegensi dalam perubahan pribadi. Harus sensitif di lingkungan dan harus menjadi obat untuk permasalahan-permasalahan yang ada.
“Kita harus menghargai skill dan keahlian anggota. Kalau ada anggota yang punya inovatif harus didukung, siapa tahu inovasinya bisa bermanfaat dan menjadi solutif,” ujarnya.
Bagi aparatur, Wali Kota mengingatkan harus benar-benar mengetahui tusinya. Kalau tidak tahu, maka bertanya pada senior, supaya tidak tersesat.
Terkait DPMPTSP, banyak keinginan masyarakat dalam percepatan perizinan. Kalau daerah lain bisa banyak mengeluarkan izin, mengapa Bontang sulit?
Apalagi, ketika berbicara investasi maka perizinan harus benar-benar yang utama. “Segera langsung rapat kabinet. Jangan terlalu banyak minta petunjuk sama saya, saya serahkan sepenuhnya, kecuali hal strategis silakan minta petunjuk saya,” ungkapnya.
“PBG ini penting. Ini harus gerak cepat, segera. Saya yakin dan percaya bapak (kadis PTSP) siap dan sanggup menyelesaikan perizinan di Kota Bontang,” sambungnya.
Wali Kota mengucapkan Selamat dan sukses kepada adik-adik PPPK.
“Selamat menunaikan ibadah puasa, dan laksanakan apa yang saya sampaikan supaya kita benar-benar mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,”pungkasnya.
Acara dilanjutkan dengan ucapan selamat kepada peserta yang dilantik diawali oleh Wali Kota Bontang.(tri)