Trending.co.id, Bontang – Meskipun Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) turut mengapresiasi atas kerja keras tim Panitia Khusus Anggota DPRD Kota Bontang. Khususnya, yang tergabung pada Tim Pansus yang telah melakukan pembahasan dan menuangkan pemikiran dalam proses pembuatan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kota Bontang.
Namun, Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Bontang memberikan sejumlah sorotan terhadap beberapa isu daerah yang perlu menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang. Salah satunya adalah persoalan banjir yang masih menjadi masalah serius di masyarakat.
Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Bontang, Yassier Arafat, menyampaikan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), didasarkan pada amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Selain itu, penyusunan juga sesuai dengan Intruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2025 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2025-2029.
“Penyusunan Dokumen RPJMD bertujuan untuk memberikan arah kebijakan dan strategi pembangunan daerah untuk lima tahun ke depan,” ujar Yassier Arafat saat menyampaikan pendapat akhir di depan pimpinan rapat, Senin (14/7/2025).
Lebih lanjut, legislator asal Bontang Selatan ini menjelaskan, rancangan tersebut mesti mengacu dan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional ( RPJPN ) dan RPJMD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Terkait hal tersebut, maka dilakukanlah pembahasan lebih lanjut oleh Tim Pansus DPRD Kota Bontang Bersama Tim Asistensi Daerah.
“Selanjutnya hal ini sesuai dengan hasil laporan Pansus terhadap Rancangan Peraturan Daerah Tentang “Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bontang Tahun 2025 – 2029”,” jelasnya.
Yassier juga menambahkan bahwa RPJMD Kota Bontang tahun 2025-2029 ini disusun sebagai penjabaran dari Visi dan Misi Walikota dan Wakil Walikota masa bakti tahun 2025-2029. Oleh karena itu, kata dia, dokumen ini menjadi acuan untuk arah perencanaan pembangunan di Kota Taman dalam kurang waktu lima tahun.
“Kami (Fraksi Partai Golkar, Red.) mengharapkan supaya RPJMD Kota Bontang 2025-2029 mengakomodir isu-isu yang menjadi sorotan masyarakat seperti permasalahan banjir,” tutupnya senator Partai dengan lambang pohon beringin tesebut. (Jay/Adv DPRD Bontang)











Discussion about this post