Trending.co.id, Bontang – Kota Bontang sebagai wilayah paling kecil di Kalimantan Timur dengan luas hanya 497,57 kilometer persegi. Kota ini memiliki luas wilayah satu persen daratan dan tiga persen lautan. Dengan kata lain, sekitar 70 persen areanya merupakan perairan laut. Wilayah laut yang luas bakal menjadi modal besar untuk pengembangan sektor kelautan dan perikanan.
Ketua Komisi B DPRD Bontang, Rustam, menilai bahwa kekayaan laut yang dimiliki kota ini harus dioptimalkan menjadi ikon kuliner khas daerah. Langkah ini diharapkan menjadi upaya mendorong meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) DPRD Kota Bontang.
Rustam juga menekankan agar pemerintah terus menggalangkan dan menggali potensi laut yang ada di Kota Bontang. Salah satunya adalah memanfaatkan hasil laut yang dinilai memiliki potensi besar untuk mendongkrak PAD di kota ini.
“Bontang punya potensi laut yang luar biasa. Kepiting, udang, hingga ikan segar hasil tangkapan nelayan bisa jadi sajian khas yang punya daya saing tinggi. Ini bukan hanya soal rasa, tapi juga soal nilai ekonomi,” ujar Rustam kepada wartawan saat disambangi beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, Rustam mengatakan pengembangan sektor kuliner pesisir tidak hanya mampu memperkuat branding pariwisata Bontang, tetapi juga mendorong tumbuhnya UMKM lokal, termasuk membuka lapangan kerja.
Politisi Partai Golkar ini, bilang Kota Bontang sebagai daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang hingga kini tengah dilakukan pembangun. Maka Kota Bontang harus pandai dan sigap melihat serta menangkap peluang yang menjanjikan demi kemajuan daerah.
“Kalau kita tata serius, wisata kuliner laut bisa jadi magnet ekonomi baru. Kita bisa jadi tujuan wisata sekaligus produsen kuliner laut terbaik di Kalimantan Timur,” harapnya.
Rustam bahkan membandingkan harga kuliner laut di luar daerah dengan Bontang yang dinilainya lebih terjangkau dengan kualitas lebih segar. Selain itu, harga yang ekonomis dapat menarik para pembeli untuk menikmati dan mencicipi hidangan dari para pengusaha warung atau rumah makan.
“Saya pernah makan kepiting satu ekor Rp1,5 juta. Di Bontang, Rp200 ribu sudah kenyang makan sepuasnya,” ucap legislator dapil Bontang Utara tersebut.
Selain kuliner, kata dia, menekankan pentingnya kesiapan infrastruktur pariwisata, khususnya penginapan. Dengan ketersediaan hotel berbintang, senator partai besutan Soeharto, para wisatawan dapat berlibur panjang dan menginap dengan nyaman.
“Kalau wisatawan betah, mereka akan kembali lagi. Maka dari itu, pemerintah perlu mendorong masuknya investor sektor perhotelan agar industri pariwisata kita lebih mapan,” tutupnya.
(Jay/Adv DPRD Bontang)












Discussion about this post