
Trending.co.id, Kaltim – Upaya memperkuat aksi konvergensi percepatan penurunan stunting terus dilakukan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim, rapat monitoring dan evaluasi (Monev) pengisian data Aksi Konvergensi pada website Aksi Bangda Kemendagri digelar di Hotel Puri Senyiur Samarinda, Kamis (4/9/2025).
Rapat dibuka oleh Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (PPM) Bappeda Kaltim, Mispoyo, yang diwakili oleh Penyusun Rencana Sarana Pengembangan Usaha, Angki Setyadarma. Acara ini turut menghadirkan perwakilan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Kaltim, serta Bappeda dari kabupaten dan kota se-Kaltim.
Dalam sambutannya, Angki menjelaskan tujuan utama rapat adalah mengevaluasi progres pengisian data aksi konvergensi tahun 2025. Sebelumnya, sosialisasi telah dilakukan pada 17 Juli lalu secara daring, namun dinilai kurang efektif akibat kendala teknis yang dihadapi sejumlah daerah. “Lewat forum tatap muka ini, kami ingin meluruskan kembali mekanisme monitoring agar lebih jelas bagi perangkat daerah, baik di provinsi maupun kabupaten/kota,” ujarnya.
Angki menekankan pentingnya sinkronisasi data agar kebijakan penurunan stunting di Kaltim dapat terukur dan tepat sasaran. Menurutnya, tanpa data yang rapi, sulit untuk melihat capaian riil di lapangan.
Ia juga menyoroti masih tingginya angka stunting di Kaltim pada tahun 2024, yang posisinya berada di atas capaian nasional. Padahal, target nasional untuk tahun 2025 adalah 18,8 persen. “Kita perlu memperkuat sinergi dan peran serta perangkat daerah di semua tingkatan agar target tersebut bisa direalisasikan,” tegas Angki.
Selain membahas teknis pengisian data, rapat ini juga mendorong agar hasil diskusi dapat segera disampaikan kembali ke perangkat daerah masing-masing. Hal ini dianggap penting untuk mempercepat tindak lanjut dan perbaikan proses penginputan di lapangan.
Melalui kegiatan ini, Bappeda berharap adanya komitmen bersama dari seluruh pihak agar langkah percepatan penurunan stunting di Kaltim tidak hanya menjadi slogan, melainkan menghasilkan perubahan nyata yang dirasakan masyarakat.[ADV/DISKOMINFO KALTIM]












Discussion about this post