Trending.co.id, Bontang – Hadirkan suasana baru di malam hari, Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang bakal menyulap Jalan Ahmad Yani, menjadi event Car Free Night (CFN) atau malam bebas kendaraan bermotor setiap akhir pekan . Program tersebut diharapkan menjadi daya tarik baru bagi warga di Kota Taman sebagai sarana hiburan.
Nantinya, kegiatan ini akan menyediakan ratusan tenan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di sepanjang jalan tersebut. Para warga dapat menikmati berbagai jenis kuliner, mulai dari jajanan ringan, kopi-kopian hingga makanan berat.
Rencana itu mendapatkan respon positif dari salah satu Wakil Ketua Komisi B DPRD Bontang, Winardi. Menurunya, kegiatan yang bakal digelar di Bontang nanti merupakan konsep baru. Ia meminta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk mempersiapkan dengan cermat dan matang. Khususnya, untuk kantong atau lahan parkir bagi pengunjung yang datang.
“Kalau saya sarankan ke OPD terkait itu di mapping kantong-kantong parkir, kalau bisa sebelum terlaksana,” sebut Winardi saat dikonfirmasi awak media.
Hal ini disampaikan Winardi, sebelum mengikuti rapat paripurna DPRD Bontang ke-12 masa sidang III terkait penandatanganan nota kesepahaman KUS dan PPAS Perubahan APBD Bontang, Kamis malam (7/8/2025). Acara tersebut berlangsung di Gedung Auditorium 3D, tepatnya di Jalan Awang Long, Kelurahan Bontang Baru, Kecamatan Bontang Utara.
Winardi menyarakan kepada instansi yang menggelar acara tersebut, jauh sebelum CFN dimulai terlebih dahulu pemerintah mesti menyebarkan informasi secara masif perihal lokasi kantong parkir. Tujuannya, agar memudahkan masyarakat yang ingin datang.
“Distribusi informasi ini dapat melalui akun media sosial Pemkot atau pemberitaan media online. Jadi, enggak bingung gitu,” ujar politisi PDIP itu.
Selain itu, ia juga menekankan agar layananan atau fasilitas kesehatan seperti sarana mobil ambulance mesti standby di lokasi tersebut. Hal ini untuk mengantisipasi ada pengunjung butuh pertolongan medis, akibat berdesakan karena banyak warga yang hadir.
“Mobil ambulance mesti ada, takut ada yang emergency. Daerah padat lalu lintas pasti,” tukasnya.
Kendati demikian, Winardi menilai rencana tersebut sangat positif dan merupakan sebuah inovasi pemerintah daerah. Dengan adanya program ini dapat mendulang peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Bontang. Acara CFN juga adalah proyeksi yang brilian, dengan pemberdayaan UMKM yang tepat dapat menciptakan perputaran ekonomi lokal nantinya.
“Jadi, enggak apa-apa kita coba dulu. Mana tahu itu malah menghasilkan pundi-pundi PAD (Pendapatan Asli Daerah, Red.),” imbuhnya.
Sementara, perihal pro dan kontra yang terjadi di masyarakat. Menurunya, itu merupakan hal lumrah. Legislator dari partai besutan Megawati tersebut menyebukan bahwa setiap kebijakan pasti ada yang setuju dan tidak setuju.
“Kalau permasalahan bahwa ini berefek ada yang tidak sepakat dan sepakat itu kan belum kejadian. Menurut saya ya, kalau sosial kan pasti ada yang setuju. Nanti pasca kegiatan baru kita lihat hasilnya,” tutup Winardi. (Jay/Adv DPRD Bontang)
Discussion about this post