Trending.co.id, Samarinda – Masalah bullying semakin merajalela, tidak hanya di kalangan anak-anak dan remaja, tetapi juga di kalangan orang dewasa.
Menyikapi permasalahan ini, Ketua Fraksi PKS DPRD Kaltim Ali Hamdi meminta dengan tegas untuk hentikan tindakan perundungan ini.
Ali Hamdi mengidentifikasi tiga dampak serius dari bullying.
“Pertama, tindakan ini merusak mental dan karakter anak-anak, mengakibatkan hilangnya kepercayaan diri, rasa minder, dan ketidakberanian anak untuk pergi ke sekolah karena trauma,” ungkap pria kelahiran Lamongan 10 April 1969 ini usai acara memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Kantor DPD PKS Kota Samarinda.
“Kasus bullying ini bisa merusak mental siswa. Sangat berbahaya. Ini harus dihentikan,” imbuhnya.
Kedua, ia menyoroti bahwa bullying adalah budaya negatif yang harus dihapuskan, agar tidak terbawa ke dunia pendidikan. Ali Hamdi memperingatkan bahwa jika perilaku bullying tidak terjadi sejak dini, maka bisa berlanjut hingga kehidupan dewasa dan berdampak negatif pada lingkungan sekitar.
“Terakhir, bullying juga merusak prestasi akademik siswa. Kasus bullying pada anak-anak dapat menyebabkan depresi, gangguan mental, penurunan kapasitas intelektual, serta kesulitan untuk fokus belajar,” tegasnya.
Ali Hamdi mengajak seluruh lembaga pendidikan untuk menjadi tempat yang bebas dari bullying. Menurutnya, ini bukan hanya tanggung jawab guru, tetapi semua pihak, termasuk orang tua, pemerintah, masyarakat, dan sekolah, harus bekerja sama untuk mencegah intimidasi.
“Semua pihak untuk terus mengawasi anak-anak mereka agar tidak terlibat dalam perilaku bullying di sekolah. Bukan hanya tanggung jawab guru saja,” terangnya.(al/adv/dprd kaltim)
Discussion about this post