Trending.co.id, Bontang – Ketua Komisi III DPRD Kota Bontang, Amir Tosina, menyampaikan kekhawatirannya terkait semakin menipisnya cadangan air bersih di Bontang. Kekhawatiran ini muncul seiring belum terealisasinya Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Marangkayu, yang sudah direncanakan sejak beberapa tahun lalu.
Amir Tosina mempertanyakan kapan fasilitas SPAM tersebut dapat dinikmati oleh warga Bontang, mengingat hingga saat ini proyek tersebut belum menunjukkan tanda-tanda akan dimulai. “Sudah lima tahun dibahas, tetapi sampai sekarang belum ada bayangan kapan SPAM Marangkayu akan dibangun. Ini sangat mengecewakan,” ungkap Amir pada Sabtu (4/8/2024).
Amir juga menyoroti potensi pasokan air dari Waduk Marangkayu, yang hingga kini belum memberikan kontribusi apa pun kepada Kota Bontang. Menurutnya, solusi terhadap masalah air bersih ini harus segera ditemukan, mengingat kebutuhan air bersih semakin mendesak.
Menanggapi hal ini, Wali Kota Bontang, Basri Rase, menjelaskan bahwa penundaan pembangunan SPAM disebabkan oleh kendala dalam pembebasan lahan. Ia juga menekankan bahwa proyek ini merupakan kewenangan pemerintah provinsi, bukan daerah.
Sebagai alternatif, Basri menyebutkan bahwa Kota Bontang akan segera menerima pasokan air dari kolam bekas tambang (void) milik PT Indominco Mandiri, yang sudah dalam tahap pemasangan pipa menuju kota. “SPAM Marangkayu masih jauh dari realisasi, tetapi kami berharap pasokan air dari void Indominco dapat mulai mengalir ke Bontang akhir tahun ini,” jelasnya.
Basri berharap solusi sementara ini dapat meredakan kekhawatiran masyarakat terkait krisis air bersih yang mengancam. Sehingga masyarakat Kota Bontang bisa mendapatkan sumber air baru yakni air dari bekas tambang eks void PT Indominco Mandiri. (asr/adv dprd bontang)
Discussion about this post