Trending.co.id, Bontang – Pada momen Rapat Paripurna DPRD Kota Bontang dalam Rangka Pengucapan Sumpah/Janji Anggota DPRD Kota Bontang Masa Jabatan Tahun 2024-2029, Kamis (15/8/2024), terdapat beberapa wajah lama yang kembali menghiasi kursi legislator. Salah satu wajah lama yang kembali menyandang sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang ialah Ubayya Bengawan.
Terpilihnya kembali Ubayya Bengawan di kursi parlemen tentu menarik. Pasalnya, pada periode sebelumnya, Ubayya merupakan politikus Partai Demokrat, sementara di periode 2024-2029 ini, Ubayya bergabung di Partai Golkar dan menyumbangkan suara hingga Partai Golkar Bontang mendapat 7 kursi di DPRD Kota Bontang.
“Yang pertama ini takdir yang membawa ke sini,” ujar Ubayya saat diwawancarai usai dilantik.
Dahulu, Ubayya mengaku pihaknya tidak terpilih karena terlalu dominan di partai. Sehingga suara cukup banyak, tetapi karena terlalu dominan sehingga tidak ada yang mengangkat suara dari calon lainnya dan dinyatakan gagal di pemilihan legislatif 2019-2024.
“Akhirnya kita mencoba kepada partai yang lebih keras. Artinya persaingannya lebih kuat, dan Alhamdulillah kita bisa kembali di sini (DPRD). Tapi saya kira ini semacam takdir yang membuat,” ungkapnya.
Ubayya pun bercerita sedikit terkait prosesnya menjadi calon Anggota DPRD Periode 2024-2029. Mengingat saat periode 2019-2024, pihaknya bekerja sebagai staf ahli Anggota DPRD di Sekretariat DPRD Kota Bontang.
“Saya berkali-kali meminta kepada Ketua DPD untuk mundur, dengan saya minta tidak perlu menjadi calon,” imbuhnya.
Kemudian, Ubayya pun diminta memilih antara Tim Ahli DPRD atau Calon DPRD Kota Bontang. Dalam hal itu, Ubayya tetap memilih Tim Ahli, namun pihaknya didorong oleh Ketua Golkar Bontang yang juga mendapat arahan dari Ketua DPD.
“Saya bukan ambisius, tapi didorong langsung oleh Ketua Partai,” ucapnya.
Ubayya merasa ragu karena dirinya tidak memiliki finansial untuk bertarung merebut kursi DPRD. Terlebih dengan sempat adanya isu pemilihan yang akan dilakukan secara tertutup. Setelah 3 kali negosiasi, Ubayya pun akhirnya mengikuti arahan partai dan mundur sebagai Tim Ahli.
“Saya mundur sebagai Tim Ahli sebelum penetapan DCT, dan ternyata atas dorongan ketua partai, dan takdir, Alhamdulillah, saya diamanahkan lagi sebagai wakil rakyat”katanya.(asr/adv dprd Bontang)