Trending.co.id, Bontang – Wilayah Kota Bontang, 70 persennya merupakan lautan dan 30 persen daratan. Dengan luasnya lautan di Bontang, banyak warga yang bermukim diatas laut dan pesisir laut. Tidak hanya satu pulau, melainkan terdapat beberapa pulau yang dihuni oleh masyarakat yang masuk ke wilayah Bontang.
Kondisi masyarakat di pesisir, tentu tidak selengkap masyarakat yang hidup di daratan. Mereka perlu memenuhi beberapa kebutuhan dasarnya di daratan, seperti pendidikan jenjang SMP dan seterusnya, serta akses kesehatan.
Melihat hal itu, di momen 17 Agustus 2024, Indonesia sudah merdeka selama 79 tahun. Atas dasar itu, Ketua DPRD Bontang Sementara, Andi Faizal Sofyan Hasdam mendorong pemerataan di wilayah pesisir Kota Bontang.
Usai dilantik kedua kalinya sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang, Andi Faiz mengaku sejak awal bahwa DPRD selalu mendorong bagaimana pembangunan infrastruktur merata di seluruh wilayah Kota Bontang. Termasuk akses pendidikan, sarana pendidikan dan program kesehatan yang didorong agar masyarakat bisa mendapatkan hak yang sama.
“Memang saat ini PR (pekerjaan rumah, Red) kita untuk infrastruktur dan fasilitas pendidikan yang ada di pesisir bisa sama dirasakan, seperti mereka yang tinggal di wilayah perkotaan atau daratan,”ungkapnya.
Masyarakat pesisir saat ini, lanjutnya, masih belum merasakan kemudahan akses kesehatan, termasuk sarana atau infrastruktur pendidikan yang masih terbatas. Selain itu, akses transportasi bagi mereka yang tinggal di pesisir juga masih terbatas.
Masyarakat, harus menggunakan sampan atau perahu dari rumahnya yang di pesisir untuk bisa mendapatkan akses kesehatan yakni fasilitas kesehatan seperti Puskesmas yang semuanya berada di wilayah daratan Bontang. Hal yang sama juga untuk pendidikan. Dimana di pesisir hanya terdapat TK dan sekolah dasar (SD) saja, sementara untuk jenjang di atasnya, seperti SMP dan SMA, warga pesisir harus bersekolah di daratan Bontang.(asr/adv dprd bontang)