Trending.co.id, Bontang – Anggota DPRD Kota Bontang Rustam mengusulkan agar persyaratan dalam perekrutan tenaga kerja dikurangi kualifikasinya. Mengingat banyaknya pencari kerja yang belum sesuai kualifikasi yang disyaratkan oleh perusahaan pada saat membuka lowongan kerja.
“Karena kalau semua meminta syarat pengalaman bekerja, bagaimana dengan anak-anak yang baru lulus sekolah atau kuliah,” terang Rustam saat ditemui belum lama ini.
Dengan adanya syarat-syarat pengalaman bekerja, lanjut Rustam, membuat para calon pelamar bertindak curang dengan membuat pengalaman bekerja yang fiktif.
“Ini yang tidak kami inginkan. Saya berharap Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri-Daerah (FKLPI-D) bisa mengakomodir masukan ini,” ujarnya.
Menurutnya, penting untuk menurunkan kualifikasi pencari kerja, termasuk harapannya dibukakan secara lebih meluas pelatihan-pelatihan skill bagi para pencari kerja.
“Disampaikan dari 10 kabupaten kota di Kalimantan Timur, tingkat pengangguran tertingginya yakni di Bontang. Jadi ini tugas kita bagaimana bisa meminimalisir pengangguran di Bontang,” ungkap Rustam.
Walaupun, kata Rustam, secara fakta, dirinya tersinggung dengan data tingkat pengangguran Bontang tertinggi di Kalimantan Timur. Karena, dijelaskannya saat Rustam melihat cara kerja teman-teman di sensus penduduk, datanya dinilai tidak akurat.
“Sekarang bayangkan, Pupuk Kaltim dan PT Badak berapa kali menggelar shutdown, namun yang bekerja di sana saat TA dianggap pengangguran. Termasuk para buruh dan tukang bangunan yang dianggap pengangguran,” bebernya.
Rustam mengklaim, pengangguran di Bontang tidak separah seperti dalam data milik Badan Pusat Statistik (BPS).
“Semoga dengan terbentuknya FKLPI-D ini, bukan hanya sekedar seremonialnya saja, bukan juga hanya rapat biasa tanpa menghasilkan kesepakatan. Jadi kami memang tunggu action-nya dari FKLPI-D ini,” pungkasnya.(asr/adv dprd bontang)
Discussion about this post