Trending.co.id, Bontang— Rapat Paripurna Ke-15 Masa Sidang II DPRD Kota Bontang Tahun 2025 resmi digelar pada Senin malam (14/4/2025) di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang. Rapat tersebut menjadi momentum penting dalam pembangunan daerah, yakni penandatanganan Nota Kesepakatan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bontang Tahun 2025–2029.
Rapat dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, S.H, didampingi oleh Wakil Ketua DPRD H. Maming, S.H., M.M., serta dihadiri oleh 23 dari 25 anggota DPRD Kota Bontang, unsur Forkopimda, para kepala OPD, camat, lurah, tokoh masyarakat, hingga perwakilan perusahaan.
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Andi Faizal menyatakan bahwa forum telah memenuhi kuorum berdasarkan tata tertib DPRD, sehingga Rapat Paripurna resmi dibuka dan terbuka untuk umum. Ia juga menyampaikan dukungan DPRD terhadap arah pembangunan Kota Bontang lima tahun ke depan.
Sementara itu, Wali Kota Bontang, dr. Hj. Neni Moerniaeni, Sp.OG, menegaskan pentingnya perencanaan pembangunan yang terstruktur, sistematik dan berbasis pada kondisi serta potensi lokal. Ia memaparkan bahwa RPJMD ini disusun dengan empat pendekatan utama: teknokratik, politik, top-down dan bottom-up, demi menyusun kebijakan yang menyeluruh dan inklusif.
“Visi pembangunan Kota Bontang Tahun 2025–2029 adalah ‘Terwujudnya Kota Bontang sebagai Kota Industri dan Jasa yang Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan sebagai Daerah Mitra IKN’,” ujar Neni.
Tiga kata kunci yang menjadi fokus utama visi tersebut adalah maju, sejahtera, dan berkelanjutan. “Maju” bermakna kemajuan ekonomi dan infrastruktur, “sejahtera” menyangkut kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan sosial, sementara “berkelanjutan” menekankan kesinambungan pembangunan dengan memperhatikan lingkungan hidup.
Lebih lanjut, lima misi pembangunan ditetapkan dalam RPJMD kali ini, yakni:
-
Mewujudkan transformasi sosial menuju SDM yang berdaya saing.
-
Mewujudkan transformasi ekonomi yang dinamis dan inklusif.
-
Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel.
-
Memperkuat infrastruktur kewilayahan yang berkualitas dan merata.
-
Meningkatkan pelestarian lingkungan hidup.
Wali Kota juga menggarisbawahi bahwa pembangunan Kota Bontang akan diarahkan pada empat tujuan utama, yakni kota yang maju, sejahtera, berkelanjutan, serta memiliki tata kelola pemerintahan yang baik. Setiap tujuan dilengkapi dengan indikator sasaran yang spesifik untuk mengukur keberhasilan RPJMD selama periode 2025–2029.
Sebagai penutup, Wali Kota menyampaikan apresiasi tinggi kepada DPRD atas kerja sama yang solid dalam menyusun dan menyepakati Rancangan Awal RPJMD ini. Ia juga mengajak masyarakat untuk ikut memberikan masukan dalam Musrenbang RPJMD yang direncanakan berlangsung pada 6 Mei 2025.
“RPJMD ini bukan hanya milik pemerintah, tapi milik seluruh masyarakat Bontang. Mari kita kawal bersama agar visi besar Bontang sebagai mitra pembangunan IKN dapat terwujud dengan optimal,” pungkas Neni.
Dengan penandatanganan nota kesepakatan ini, langkah awal pembangunan jangka menengah Kota Bontang telah resmi dimulai, mengusung semangat kolaborasi antara pemerintah, legislatif, dan masyarakat.(*)
Discussion about this post