
Trending.co.id, Kaltim – Libur panjang Iduladha tak hanya dimaknai sebagai waktu beribadah dan bersilaturahmi, tetapi juga sebagai peluang emas untuk lebih mengenal kekayaan alam dan budaya Kalimantan Timur. Pemprov Kaltim melalui Dinas Pariwisata mengajak masyarakat agar tidak selalu bepergian ke luar daerah, melainkan memanfaatkan momen ini untuk menikmati pesona wisata lokal yang tak kalah memesona.
Ajakan ini ditegaskan dalam diskusi interaktif bertema pariwisata oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur, Ririn Sari Dewi, yang digelar di 29 Coffee and Eatery, Rabu (04/06/2025). Menurut Ririn, berlibur di dalam daerah tidak hanya menjadi pilihan yang hemat dan praktis, tetapi juga sarat makna karena turut serta menggerakkan ekonomi daerah.
“Liburan di Kaltim adalah bentuk cinta pada tanah sendiri. Setiap kunjungan itu berarti membantu pedagang kecil, penginapan lokal, dan pelaku seni budaya yang menggantungkan hidupnya dari sektor pariwisata,” ujar Ririn saat diwawancarai usai acara.
Dinas Pariwisata menyebut sejumlah destinasi yang kini menjadi favorit masyarakat, seperti Danau Semayang dan Danau Melintang di Kutai Kartanegara, serta Danau Jempang di Kutai Barat. Airnya yang tenang dan panorama alam yang alami menjadikan danau-danau ini pilihan utama bagi wisatawan lokal yang ingin beristirahat sejenak dari hiruk pikuk kota.
Selain wisata alam, Kaltim juga menawarkan pengalaman budaya yang unik. Mulai dari Desa Budaya Pampang yang mempertahankan tradisi Dayak, hingga Kampung Tenun di Samarinda yang menyajikan keindahan kain tradisional khas. Museum Mulawarman di Tenggarong pun menjadi tempat ideal bagi keluarga untuk belajar sejarah sambil berlibur.
Kegiatan wisata lokal saat momen liburan seperti ini dinilai strategis dalam mendukung pembangunan pariwisata berkelanjutan. Ririn pun menyampaikan pentingnya menciptakan ekosistem pariwisata yang inklusif dan memberdayakan, sehingga masyarakat tak hanya jadi penonton, tetapi juga pelaku utama.
“Suasana Iduladha yang damai dan penuh kebersamaan harusnya menjadi semangat untuk merawat kearifan lokal. Jangan sampai kita sibuk ke luar, tapi lupa melihat betapa luar biasanya tempat tinggal kita sendiri,” tambahnya.
[Adv | Diskominfo Kaltim]












Discussion about this post