Trending.co.id, Bontang – Rencana perbaikan trotoar di kawasan Bontang Kuala dengan skema swakelola pada APBD Perubahan 2024 batal terlaksana. Hal ini disebabkan proyek tersebut tidak termasuk dalam prioritas pembangunan, karena anggaran lebih difokuskan untuk mendukung proyek Ibu Kota Negara (IKN).
Ketua DPRD Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, menyayangkan keputusan ini. Menurutnya, infrastruktur yang berkaitan langsung dengan kepentingan masyarakat, seperti trotoar dan jalan, seharusnya menjadi prioritas utama.
“Semua yang berkaitan dengan kebutuhan dasar masyarakat Bontang harus menjadi skala prioritas. Apalagi terkait akses jalan,” tegas Andi Faiz dalam wawancaranya usai Rapat Paripurna ke-17 DPRD Bontang, Kamis (8/8/2024).
Ia mencontohkan bahwa sebelumnya, perbaikan jalan nasional di Bontang dapat terlaksana dengan sukses melalui koordinasi intensif dengan pemerintah pusat.
Andi Faiz juga mendesak Pemkot Bontang untuk lebih proaktif berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim guna mengatasi kebutuhan infrastruktur mendesak yang sangat dirasakan masyarakat.
Namun, menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bontang, Mucholis Edy Prabowo, pembatalan perbaikan trotoar ini terjadi karena BBPJN Kaltim tidak merekomendasikannya. “BBPJN tidak menyarankan perbaikan saat ini karena material ulin yang digunakan serta rencana perbaikan menyeluruh di tahun 2025,” jelas Edy.
Ia juga menyebutkan bahwa BBPJN telah merencanakan tiga skema perbaikan untuk tahun 2025, termasuk pembangunan struktur jembatan layang. Oleh karena itu, memperbaiki trotoar saat ini dianggap kurang efektif karena akan berpotensi dibongkar kembali seiring dengan rencana perbaikan besar-besaran.
Banjir rob yang sering melanda Bontang Kuala semakin menambah keresahan warga. Area terdampak sepanjang 350 meter dengan penurunan badan jalan hingga 39 cm sering membuat masyarakat khawatir.(asr/adv dprd bontang)
Discussion about this post