Trending.co.id, Bontang – Pemerintah Kota Bontang menunjukkan keseriusannya dalam mengatasi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memperkuat kolaborasi antara Dinas Ketenagakerjaan dan dunia usaha. Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, mewakili Wali Kota, memimpin langsung pertemuan strategis bersama 124 perwakilan perusahaan, pelaku usaha, dan rumah sakit swasta di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota, Selasa (15/4/2025).
Dalam forum tersebut, Agus Haris menekankan pentingnya memprioritaskan perekrutan tenaga kerja lokal guna menekan angka pengangguran serta mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi. “Seluruh proses rekrutmen tenaga kerja oleh perusahaan harus tetap melalui Dinas Ketenagakerjaan. Ini penting agar penyaluran tenaga kerja lokal menjadi lebih terarah dan tidak ada celah untuk praktik jalur belakang,” tegasnya.
Pertemuan ini menjadi bagian dari program kerja 100 hari pemerintahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota periode 2025–2030, khususnya dalam mendukung target pengentasan kemiskinan ekstrem menuju angka nol. Salah satu langkah nyata adalah pendataan warga miskin untuk kemudian diarahkan mengikuti pelatihan kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan industri. Pelatihan ini akan dilaksanakan bersama lembaga bersertifikasi demi memastikan kesiapan kompetensi dan mental tenaga kerja.
Namun, Agus Haris juga mengakui masih ada tantangan besar, terutama terkait ketidaksesuaian antara kualifikasi tenaga kerja lokal dan tuntutan pasar kerja. Selain keterampilan teknis, rendahnya daya tahan kerja dan komitmen karyawan baru turut menjadi perhatian. Oleh karena itu, pelatihan yang akan diberikan tidak hanya fokus pada hard skill, tapi juga menyentuh aspek life skill dan soft skill.
Saat ini, sekitar 70–80 persen pekerja di Bontang adalah warga lokal. Namun, arus transmigrasi dan rendahnya tingkat pendidikan sebagian warga masih menjadi hambatan. Untuk mengatasi hal tersebut, Pemkot Bontang mengandalkan berbagai program prioritas, seperti “Tengok Tetangga”, “Jumat Bersih”, layanan kesehatan gratis saat ulang tahun, sekolah gratis jenjang SD–SMP, serta beasiswa pendidikan tinggi termasuk di Universitas Terbuka (UT). Pemprov juga tengah mengembangkan dukungan serupa untuk jenjang SMA.
Balai pelatihan kerja milik pemerintah juga akan dioptimalkan sebagai pusat peningkatan keterampilan, dengan sistem sertifikasi agar lulusan siap bersaing di dunia kerja.
Keseriusan pemerintah dan dunia usaha dalam menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang inklusif diwujudkan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama Wali Kota, Wakil Wali Kota, dan Dinas Ketenagakerjaan oleh seluruh peserta yang hadir.
Pemkot Bontang berharap kerja sama ini mampu mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat, sekaligus menurunkan ketimpangan ekonomi secara signifikan di Kota Taman.(*)
Discussion about this post