Trending.co.id, Bontang – PT Kaltim Nitrate Indonesia bersama Puskesmas Bontang Utara I secara resmi meluncurkan program ANTING BERLIAN (Aksi Nyata Atasi Stunting, Bersama Lindungi Anak) di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang, Senin (4/8/2025). Program ini hadir sebagai wujud tanggung jawab sosial terhadap permasalahan stunting yang masih menjadi tantangan serius.
Menyasar 25 anak dengan kondisi stunting yang tersebar pada 6 Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Bontang Utara I, ANTING BERLIAN diharapkan dapat mendorong penuntasan stunting dan mendukung tumbuh kembang anak di Kota Bontang.

Kegiatan ini dihadiri oleh unsur Manajemen PT KNI, Rheza Zacharias selaku Goverment Community Relation & GA Dept. Head. Dalam sambutannya, Rheza menyampaikan apresiasi atas semangat kolaborasi dalam upaya penanggulangan stunting di Bontang. Apresiasi tinggi ditujukan utamanya kepada para Kader Posyandu yang menjadi garda terdepan dalam pendampingan keluarga di lapangan. Keberhasilan akan program ini tentunya tidak lepas dari dedikasi dan peran aktif para kader melalui Posyandu sebagai mitra aktif Puskesmas Bontang Utara 1 dalam mendorong tumbuh kembang anak-anak di Kota Bontang.
“Inisiasi PT KNI melalui program ANTING BERLIAN bersama Puskesmas Bontang Utara I menjadi salah satu langkah konkret dalam upaya penanganan stunting. Intervensi inklusif program ini mendorong peran para kader untuk sama-sama berkomitmen dalam mensukseskan program ini. Kami juga harap agar program ini dapat menjadi langkah positif bagi Ibu dan anak agar bisa terlepas dari stunting. ” ujar Rheza.
Selanjutnya, ANTING BERLIAN dirancang dengan mempertimbangkan aspek spesifik dan sensitif. Rangkaian program tersebut meliputi kegiatan penjaringan anak dengan gizi buruk, pelatihan kader, kelas pemulihan gizi untuk orang tua, pemberian PMT, dan distribusi paket nutrisi. Inovasi yang menjadi pembeda pada program ini adalah pemberian paket nutrisi berupa susu formula sebagai asupan protein berkualitas, Vitamin Prove D3 yang membantu proses mineralisasi tulang, serta Zinc yang berperan dalam proses sintesis DNA dan pembelahan sel.
Tidak hanya dukungan dalam bentuk fisik, program ini juga menanamkan kesadaran dan edukasi pada tingkat keluarga dan komunitas. Pada akhirnya, penanggulangan stunting bukan hanya tugas satu pihak, maka dari itu diharapkan ANTING BERLIAN menjadi program kolaborasi jangka panjang agar terbentuk generasi yang sehat, produktif dan bebas dari stunting.
Turut hadir dalam kegiatan ini Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, dr. Bahauddin., M.M, Kepala Puskesmas Bontang Utara 1, Batalyon Arhanud 7/ABC Bontang, Kecamatan Bontang Utara, Kelurahan Bontang Baru dan Kader dari 6 Posyandu di wilayah Puskesmas Bontang Utara 1.(ril/adv)












Discussion about this post