Trending.co.id, Bontang – Ketua Komisi III DPRD Bontang Amir Tosina menyampaikan keluhannya mengenai hilangnya data pemukiman Kampung Loktunggul beberapa tahun silam dalam data pengadaan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (Amdal) PLTU Teluk Kadere, di Bontang Lestari.
Amir menegaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang harus segera melakukan penelusuran terkait alasan hilangnya kampung pesisir yang sudah eksis sejak tahun 1960-an.
“Harus ada kajian ulang, sebab seperti kita lihat di lapangan, hingga kini masyarakat masih menempati area tersebut,” paparnya.
Amir berharap, DPRD Kota Bontang bersama Pemkot Bontang dan dinas terkait dengan pengadaan Amdal PLTU dapat mendiskusikannya.
“Tak boleh dibiarkan pemukiman yang telah lama hadir tiba-tiba hilang. Di sana masyarakat hidup, bahkan sekolah pun ada sampai saat ini. Jadi kami ingin tahu dasar apa yang menyebabkan hilangnya Kampung Loktunggul dari peta lokasi pembangunan PLTU beberapa tahun lalu,” ungkapnya, Senin (18/9/2023).
Selain itu, Amir meminta, PT Graha Power Kaltim selaku operator PLTU Teluk Kadere, harus didatangkan untuk ditanyakan secara langsung.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Kota Bontang Andi Faizal menuturkan bahwa akan menindaklanjuti permasalahan tersebut.
“Nanti kita akan memanggil semua pihak terkait untuk menelusuri kembali tentang pengadaan AMDAL PLTU beberapa tahun silam,” katanya.
Disisi lain, Walikota Bontang Basri Rase menyebutkan bahwa penilaian AMDAL PT Graha Power Kaltim dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Timur.
“Kami perlu melakukan koordinasi untuk memastikannya ke DLH Kaltim,” pungkasnya.(sd/adv)
Discussion about this post