Trending.co.id, Bontang – Proyek perbaikan drainase di Jalan Cipto Mangunkusumo (Jalan Tembus) masih belum rampung. Diketahui, laporan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Bontang bahwa progres pengerjaan proyek tersebut minus 9 persen.
Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Kota Bontang Muhammad Aswar meminta kontraktor pelaksana segera menyelesaikan pekerjaan tersebut.
“Saya sebagai anggota dewan meminta kontraktor untuk serius dan segera menuntaskan pekerjaannya. Kalau selama ini pekerjanya kurang, maka sebaiknya ditambah,” pintanya belum lama ini.
Menurutnya, Jalan Cipto Mangunkusumo merupakan satu-satunya akses masyarakat untuk ke arah Loktuan. Di jalan tersebut juga banyak terdapat sekolah yang membuat para pelajar terhambat akses menuju sekolahnya.
“Itu akses satu-satunya menuju Loktuan,” ujarnya.
Kegiatan perbaikan drainase tentunya sangat mengganggu pengendara yang melintas di wilayah tersebut. Apalagi, wilayah tersebut merupakan akses masyarakat menuju industri yang berada di wilayah Loktuan.
“Memang belum ada laporan ke DPRD, karena kami belum ada pembagian komisi. Namun, tetap kami minta kontraktor segera menyelesaikan pekerjaannya karena sangat mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat,” bebernya.
M Aswar mengatakan pentingnya ada jalan alternatif menuju Loktuan, sehingga masyarakat tidak terpaku pada Jalan Tembus saja.
Diketahui, proyek drainase lantai box dan box culvert atau gorong-gorong tersebut harus selesai paling lambat pada 5 Oktober 2024. Selanjutnya dilakukan pengerasan jalan, pengecoran, dan pengaspalan. Jika sampai waktu tersebut kontraktor tidak bisa menyelesaikan pekerjaannya, maka pihak Dinas PUPR Kota Bontang akan kembali melayangkan surat peringatan kepada kontraktor. Kegiatan perbaikan drainase tersebut mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 1,7 miliar dengan dana yang bersumber dari APBD Kota Bontang Tahun Anggaran 2024.(asr/adv dprd bontang)