Trending
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Trending
  • Berita Daerah
  • Advertorial
  • Nasional
  • Opini
Trending
  • Beranda
  • Trending
  • Berita Daerah
  • Advertorial
  • Nasional
  • Opini
No Result
View All Result
Trending
No Result
View All Result
Home Opini

Radikalisme di Kampus Ancaman, Benarkah?

Oleh Asna Abdullah Aktivis Dakwah dan IRT

by admin
22/09/2023
in Opini
Radikalisme di Kampus Ancaman, Benarkah?
Share on FacebookShare on Twitter

Lagu lama yang terus didengungkan. Narasi radikalisme yang tidak ada kejelasannya ini menjadi isu seksi yang tak pernah sepi dari pembahasan. Pada masa PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru) menjadi salah satu momentumnya.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD  saat ini mengatakan banyak penyusupan radikalisasi masuk ke kampus dan pesantren. menurutnya meski jumlahnya berkurang, namun substansinya belum tentu berkurang. Berikut dia menjelaskan sikap radikal yang dimaksud adalah tidak setuju terhadap suatu ideologi, menentang pemerintah, menentang ideologi Pancasila dan menentang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kompas.com – 05/07/2023.

Sejalan dengan itu, Kepala Satuan Tugas Wilayah (Kasatgaswil) Jawa Timur Densus 88, Kombespol Iwan Ristianto memberikan materi soal pencegahan paham radikalisme untuk para Maba, dia mengatakan bahwa penegak hukum bisa membunuh pelaku kejahatan terorisme tapi tidak bisa membunuh pemikiran tentang terorisme, ucapnya kepada 15.487 Maba Universitas Brawijaya dalam Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) pada senin 14 agustus 2023. Timesindonesia – 15/08/2023

Direktur Riset Setara Institute, Halili mengungkapkan, sebanyak 10 Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia terpapar paham radikalisme, hal itu diungkapkannya berdasarkan hasil penelitian bertajuk Wacana dan Gerakan Keagamaan di Kalangan Mahasiswa: Memetakan Ancaman atas Negara Pancasila di PTN. Hotel Ibis Jakarta, jumat 31 Mei 2019.

Pada 2016, BNPT menyatakan, gejala radikalisme telah menyebar di kalangan mahasiswa lewat berbagai saluran.

Islam Radikal = Propaganda Barat

Radikalisme adalah istilah Barat, bukan dari Islam. Radikalisme berasal dari kata radical atau  radix yang berarti “sama sekali” atau sampai ke akar akarnya. Dalam kamus Inggris-Indonesia susunan Surawan Martinus kata radical disama-artikan (sinonim) dengan kata “fundamentalis” dan “extreme”. Radikalisme berasal dari bahasa Latin “radix, radicis”, artinya akar; (radicula, radiculae: akar kecil). Berbagai makna radikalisme, kemudian mengacu pada kata “akar” atau mengakar.

 

Istilah fundamentalisme atau radikalisme muncul pertama kali di Eropa pada akhir abad ke-19. Istilah ini untuk menunjukkan sikap gereja terhadap ilmu pengetahuan (sains) dan filsafat modern serta sikap konsisten mereka yang total terhadap agama Kristen. Gerakan Protestan dianggap sebagai awal mula kemunculan fundamentalisme. Mereka telah menetapkan prinsip-prinsip fundamentalisme pada Konferensi Bibel di Niagara tahun 1878 dan Konferensi Umum Presbyterian tahun 1910. Saat itu mulai terkristalisasi ide-ide pokok yang mendasari fundamentalisme. Ide-ide pokok ini didasarkan pada asas-asas teologi Kristen, yang  bertentangan dengan kemajuan ilmu pengetahuan  yang lahir dari ideologi Kapitalisme yang berdasarkan akidah pemisahan agama dari kehidupan (sekularisme).

Barat sendiri menjadikan Istilah radikalisme  sebagai alat untuk menyerang dan menghambat kebangkitan Islam. Barat akan selalu mengidentikkan Radikalisme dengan ajaran islam yang fundamental. Barat melakukan monsterisasi bahwa Islam adalah paham radikal yang mengancam dan membahayakan. Monsterisasi inilah yang kelak melahirkan islamophobia di Barat dan seluruh dunia.

Isu Radikalisme di Perguruan Tinggi tidak lepas dari isu War On radicalism yaitu wajah baru dari Global War On Terorism yang digaungkan oleh AS sejak peristiwa  WTC 9/11 2001. Propaganda ini dimaksudkan untuk menggerus nilai-nilai fundamental islam dalam diri kaum muslim yang bertentangan dengan keyakinan sekulerisme ala Barat, begitu pula di kalangan kampus propaganda narasi radikalisme ini dimaksudkan untuk menjadikan islam ditakuti, dijauhi dan dianggap kuno serta tidak relevan oleh mahasiswa

Sekulerisme Ancaman Sesungguhnya

Sistem sekuler kapitalisme sejatinya lebih berbahaya di dunia pendidikan. Bahaya kerusakannya jauh lebih ngeri. Sekularisme telah membuat moral generasi rusak dan minus kepribadian. Gaya hidup hedonis liberal membuat pergaulan kian bebas dan bablas. Narkoba, perzinaan, aborsi, tawuran, bullying adalah sederet kasus yang diakibatkan sistem pendidikan sekuler liberal. Sistem sekuler telah mendistorsi Islam sebatas agama ritual. Alhasil, Islam makin jauh dari kehidupan dan tidak lagi menjadi pedoman hidup bagi generasi saat ini.

Kapitalisasi dunia pendidikan juga membuat rakyat kesulitan mengakses pendidikan hingga perguruan tinggi. Sebagai contoh, mahalnya biaya UKT membuat banyak calon mahasiswa baru mengundurkan diri dari perguruan tinggi negeri. Keluhan biaya UKT tidak hanya dialami calon maba, melainkan juga mahasiswa lama yang sudah menjalani perkuliahan beberapa semester.

Bukankah hal ini yang lebih mendesak dan penting dalam rangka menyelamatkan generasi dari kerusakan? Daripada sibuk bernarasi radikal-radikul, lebih utama menyelamatkan dan memperhatikan generasi kita agar terdidik cerdas serta berkarakter mulia. Mustahil bisa melahirkan generasi seperti ini dalam sistem sekulerisme.

Islam Menjaga Generasi

Pendidikan adalah pilar penting sebuah peradaban. Untuk menilai baik buruknya peradaban sebuah bangsa, lihatlah generasinya. Jika generasi rusak, peradaban tersebut tidak layak menjadi contoh.

Peradaban kapitalisme melahirkan banyak generasi “sampah”, contohnya di Amerika, Jepang, Korea, dan Eropa. Sekalipun disebut sebagai negara maju dengan kecanggihan teknologinya, hal itu tidak diimbangi dengan kualitas karakter generasi. Pernikahan sejenis dilegalkan, pergaulan bebas merajalela, perzinaan membudaya, dan angka bunuh diri sangat tinggi. Inikah yang disebut negara maju dan beradab? Jelas tidak.

Sungguh, Islam adalah sebaik-baik role model membangun peradaban maju dan berkarakter hebat. Berikut di antara rahasia Islam mampu bertahan dan menguasai dunia hingga 1.300 tahun lamanya.

Pertama, penerapan sistem pendidikan Islam secara holistik, yaitu kurikulum berbasis akidah Islam. Semua jenjang pendidikan dalam sistem Khilafah harus mengacu kurikulum ini. Tidak ada dikotomi agama dan ilmu dunia. Setiap ilmu yang dipelajari akan membuat iman makin kuat mengingat betapa luasnya ilmu Allah Swt. dan kebesaran Allah dalam menciptakan kehidupan ini.

Kedua, penerapan politik ekonomi Islam yang menyejahterakan. Politik ekonomi Islam akan menjadikan negara sebagai poros utama pelaksana pendidikan serta pelayan umat. Negara akan memfasilitasi saran pendidikan dengan infrastruktur yang lengkap dan memadai. Negara memenuhi kebutuhan pokok rakyat berupa sandang, pangan, dan papan dengan memberi kemudahan mendapatkannya.

Share298Tweet186Share75

Related Posts

Tragedi Bunuh Diri Akibat Mental Health Rendah
Opini

Tragedi Bunuh Diri Akibat Mental Health Rendah

17/01/2025
DEMI SUARA, HALALKAN SEGALA CARA
Opini

DEMI SUARA, HALALKAN SEGALA CARA

14/11/2024
Peran politik pemuda dalam Islam
Opini

Peran politik pemuda dalam Islam

15/10/2024
Toleransi Dalam Islam
Opini

Toleransi Dalam Islam

22/09/2024
Psikolog Muslimah ini Elus Dada Saat Hadapi Kasus Selfie ini
Opini

Psikolog Muslimah ini Elus Dada Saat Hadapi Kasus Selfie ini

09/07/2024
Next Post
Kukarland Festival 2023 Beri Fasilitas untuk Penyandang Disabilitas

Kukarland Festival 2023 Beri Fasilitas untuk Penyandang Disabilitas

Discussion about this post

Trending Hari Ini

  • Tragedi Bunuh Diri Akibat Mental Health Rendah

    Tragedi Bunuh Diri Akibat Mental Health Rendah

    785 shares
    Share 314 Tweet 196
  • Hasanuddin Mas’ud: DPRD Kaltim Siap Kawal Dana Rp 500 Miliar untuk Swasembada Pangan

    740 shares
    Share 296 Tweet 185
  • Warga Kukar Kecewa Perlakuan PT Budi Duta, Demmu: Perusahaan Akan Kami Panggil

    742 shares
    Share 297 Tweet 186
  • Ketua DPRD Kaltim Dorong Perlakuan Khusus Perlindungan Perempuan dan Anak di Wilayah 3T

    740 shares
    Share 296 Tweet 185
  • Ace Hardware Resmi Dibuka di Citimall Bontang, Basri Rase Buktikan Bontang Ramah Investasi

    757 shares
    Share 303 Tweet 189

Berita Terkini

DPRD Kaltim Dorong Penertiban Ormas Terafiliasi Premanisme demi Stabilitas dan Investasi Daerah

DPRD Kaltim Dorong Penertiban Ormas Terafiliasi Premanisme demi Stabilitas dan Investasi Daerah

11/05/2025
Ketua DPRD Kaltim Dorong Perlakuan Khusus Perlindungan Perempuan dan Anak di Wilayah 3T

Ketua DPRD Kaltim Dorong Perlakuan Khusus Perlindungan Perempuan dan Anak di Wilayah 3T

10/05/2025
Ketersediaan SDM Jadi Sorotan, Kadinkes Kaltim Dorong Penguatan Tenaga Kesehatan dan Riset Herbal

Ketersediaan SDM Jadi Sorotan, Kadinkes Kaltim Dorong Penguatan Tenaga Kesehatan dan Riset Herbal

09/05/2025
Trending

© 2025 Trending - Developed by Vision Web Development.

  • Susunan Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Trending
  • Berita Daerah
  • Advertorial
  • Nasional
  • Opini

© 2025 Trending - Developed by Vision Web Development.